Perkenalan
Negara Skotlandia, yang terletak di bagian utara Pulau Britania Raya, memiliki sejarah yang kaya dan panjang. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi sejarah berdirinya negara Skotlandia, dari masa pra-sejarah hingga saat ini.
Masa Pra-Sejarah
Pada masa pra-sejarah, wilayah yang sekarang dikenal sebagai Skotlandia dihuni oleh suku-suku Kelt. Mereka hidup dalam komunitas agraris dan mengembangkan budaya mereka sendiri. Pada abad ke-5 Masehi, suku Pikt yang tinggal di wilayah ini mulai terlibat dalam pertempuran melawan bangsa Romawi yang mencoba menguasai pulau ini.
Invasi Viking dan Pemersatuannya
Pada abad ke-8 dan ke-9 Masehi, Skotlandia menjadi sasaran invasi oleh bangsa Viking dari Norwegia dan Denmark. Bangsa Viking berhasil mendirikan kerajaan mereka sendiri di wilayah ini, yang dikenal sebagai Danelaw. Namun, pada abad ke-10 Masehi, Raja Kenneth MacAlpin berhasil mempersatukan suku-suku Skotlandia dan mengusir bangsa Viking dari wilayah ini.
Kerajaan Skotlandia
Pada abad ke-11 Masehi, Skotlandia mulai mengembangkan sistem kerajaan yang kuat. Raja-raja Skotlandia seperti Macbeth dan Robert the Bruce memainkan peran penting dalam sejarah negara ini. Pada abad ke-13 Masehi, Skotlandia berhasil membebaskan diri dari kekuasaan Inggris dan menjadi negara merdeka.
Aliansi dengan Prancis dan Perang Kemerdekaan
Pada abad ke-14 Masehi, Skotlandia membentuk aliansi dengan Prancis melalui pernikahan antara Raja James IV dari Skotlandia dengan Putri Prancis, Margaret. Aliansi ini memberikan keuntungan ekonomi dan politik bagi Skotlandia, tetapi juga memicu konflik dengan Inggris. Pada abad ke-16 Masehi, perang kemerdekaan pecah antara Skotlandia dan Inggris, yang dikenal sebagai Perang Kemerdekaan Skotlandia.
Penyatuan dengan Inggris
Pada tahun 1707, Parlemen Skotlandia dan Parlemen Inggris menyetujui perjanjian untuk menyatukan kedua negara menjadi Kerajaan Bersatu Britania Raya. Penyatuan ini memberikan Skotlandia akses ke pasar dan sumber daya Inggris yang lebih besar, tetapi juga mengurangi kemandirian politiknya.
Perjuangan untuk Otonomi
Meskipun Skotlandia menjadi bagian dari Britania Raya, semangat perjuangan untuk otonomi tetap hidup. Pada abad ke-20, gerakan kemerdekaan Skotlandia semakin berkembang, dan pada tahun 1999, Parlemen Skotlandia dibentuk kembali dan diberikan kekuasaan dalam beberapa bidang seperti pendidikan dan kesehatan.
Referendum Kemerdekaan
Pada tahun 2014, Skotlandia mengadakan referendum untuk menentukan apakah mereka akan memisahkan diri dari Britania Raya dan menjadi negara merdeka. Meskipun mayoritas suara memilih untuk tetap bersama Britania Raya, hasrat untuk kemerdekaan tetap ada.
Saat Ini
Hingga saat ini, Skotlandia tetap menjadi bagian dari Britania Raya, tetapi dengan tingkat otonomi yang lebih besar. Skotlandia memiliki pemerintahan sendiri yang bertanggung jawab atas sebagian besar kebijakan dalam negeri, termasuk pendidikan, kesehatan, dan hukum.
Kesimpulan
Sejarah berdirinya negara Skotlandia mencerminkan perjuangan dan ketahanan bangsa ini. Dari masa pra-sejarah hingga saat ini, Skotlandia telah mengalami banyak perubahan politik, sosial, dan budaya. Meskipun tetap menjadi bagian dari Britania Raya, semangat kemerdekaan tetap hidup dan menjadi bagian integral dari identitas Skotlandia.
Tinggalkan Balasan